-->

Pesan Moral Teater Mancanegara di Asia

Seperti dijelaskan di depan bahwa banyak agama yang memberikan kontribusinya pada teater Asia. Di Asia Selatan dan Asia Tenggara, mayoritas agamanya Hindu dan Buddha. Pada agama Buddha kita mengenal Pemain Kathakali. cerita Sidharta Gautama yang mendapat cahaya Buddha dan Biksu Tong yang merupakan titisan Buddha dan mencari kitab suci ke Barat ditemani oleh empat pengawal pribadinya. Epik agama Hindu, Mahabarata dan Ramayana, yang bercerita mengenai dewa, seperti Krishna dan Rama dan pahlawan seperti Pandawa (perwakilan kebaikan) dan Kurawa (mewakili kejahatan), telah diadaptasi dalam bentuk teater untuk beberapa negara dalam wilayah tersebut.

Di Asia Timur, Budha Mahayana, Taoisme, dan Shinto merupakan agama yang banyak dianut dan memiliki arti penting. Pesan moral yang ingin disampaikan pada Teater Asia Timur seringkali mengangkat konflik mengenai keetisan atau kesusilaan, serta lebih terfokus pada kehidupan setelah kematian daripada kandungan ajaran suatu agama. Teater Asia mengombinasikan penceritaan sebuah cerita, tarian, musik, dan komedi, serta menggabungkan topeng, riasan, setting/ dekor, kostum, properti, dan naskah.

Berbeda dengan teater dari negara Barat, umumnya teater Asia terfokus pada pertunjukkan dari pada naskah. Proses kemunculan teater di Asia adalah kontribusi dari agama-agama besar yang tumbuh di Asia seperti Buddha, Hindu, Tao, dan lain-lain. Pesan moral yang ingin disampaikan pada drama Asia Timur seringkali mengangkat konflik mengenai keetisan atau kesusilaan, serta lebih terfokus pada kehidupan setelah kematian daripada kandungan ajaran suatu agama.

0 Response to "Pesan Moral Teater Mancanegara di Asia"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel