-->

Keunikan dan Pesan Moral Teater Mancanegara di Asia

Banyak agama yang memberikan kontribusinya pada teater Asia. Di Asia Selatan dan Asia Tenggara, mayoritas agamanya Hindu dan Buddha. Epik agama Hindu, Mahabarata dan Ramayana yang bercerita mengenai dewa, seperti Krishna dan Rama, serta pahlawan seperti Arjuna, telah diadaptasi dalam bentuk teater untuk beberapa negara dalam wilayah tersebut. Jataka, cerita rakyat agama Buddha, menceritakan tentang kehidupan masa lalu Buddha, juga banyak diadaptasi secara teatrikal.

Di Asia Timur, Budha Mahayana, Taoisme, dan Shinto merupakan agama yang banyak dianut dan memiliki arti penting. Drama Asia timur seringkali mengangkat konflik mengenai keetisan atau kesusilaan, serta lebih terfokus pada kehidupan setelah kematian dari pada kandungan ajaran suatu agama.

1. Keunikan Teater Mancanegara di Asia

a. Keunikan Pencapaian Keaktoran

Banyak bentuk teater Asia yang mementingkan aktor, yaitu ketika aktor bisa bermain bagus setelah melewati proses latihan yang lama. Latihan diperlukan mulai sejak kecil. Murid belajar tentang teknik per-Salah satu adegan Opera Peking. tunjukan dari guru yang ahli selama bertahun-tahun sebelum mendekati naskah atau tampil dalam suatu pertunjukan. Sebagai contoh, dalam proses latihan untuk sendratari India yang dikenal dengan nama kathakali, akan kita temukan semacam pijatan yang sangat menyakitkan, untuk mendapatkan tubuh yang lentur.

Para penari juga harus memiliki kekuatan pada mata, mulut, dan ekspresi muka dan sekitar 600 gerak tangan yang mengandung makna tertentu. Karena sebuah pertunjukan diangkat berdasarkan ketentuan dan adat yang berlaku, mereka memperkuat komunitas mereka dengan menampilkan sikap kekeluargaan, memasyarakat, dan berbagi warisan budaya.

b. Keunikan Kemunculannya

Seperti dijelaskan kemunculan teater di Asia banyak terpengaruh pada segi agama dan religiusitas. Beberapa agama memberikan kontribusinya pada teater di Asia, seperti epik agama Hindu, memunculkan cerita Mahabarata dan Ramayana untuk dipentaskan ke panggung seperti wayang orang di Jawa dan kesenian-kesenian di India. Di Jepang, Zen Buddhism, memunculkan bentuk teater Noh.

c. Keunikan Kostum

Kostum yang digunakan pada teater tradisional mancanegara di Asia adalah kostum yang elegan dengan perpaduan warna yang cerah dan glamour. Dengan asesori yang banyak dan sangat mencolok bahkan terkesan berlebihan. Sedangkan di Asia, pertunjukan sejenis sendratari topeng dan opera musikal (sung, danced, spoken opera), yaitu opera yang terdiri atas tarian, nyanyian, dan komunikasi verbal menjadi sangat umum.

0 Response to "Keunikan dan Pesan Moral Teater Mancanegara di Asia"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel