-->

Pesan Moral pada Teater Modern Nusantara

Pertunjukan teater sebagian besar berfungsi untuk menyampaikan pelajaran, saran, pesan, dan kritik secara tidak langsung terhadap masyarakat maupun penguasa. Tidak mengherankan jika teater Nusantara sarat oleh pesan-pesan moral yang ditujukan kepada masyarakat penikmatnya. Pesan-pesan tersebut biasanya disampaikan melalui dialogdialog, humor, dan permainan.  

Pertunjukan teater pada umumnya memiliki pesan moral tentang kemanusiaan dan kritik sosial. Kritik-kritik tersebut mengungkap ketidakadilan yang terjadi dalam masyarakat. Kritik dikemas dan diwujudkan berdasarkan kreativitas masing-masing grup teater. Dengan menggunakan gaya, simbol, dan bahasa yang khas, mereka menginginkan agar penonton tersadarkan oleh pesan-pesan yang disampaikan

a.   Bengkel Teater Rendra pernah mementaskan Oedipus. Walaupun naskah berasal dari Yunani, namun pertunjukan itu memiliki pesan kemanusiaan dan sosial yang mendalam. Peristiwa tersebut dapat terjadi sepanjang zaman. Tentang hubungan manusia, antara ayah-anak dan kekuasaan, serta sejumlah ambisi yang selalu mendorong manusia ke arah pengrusakan atas dirinya dan orang lain. Selain itu, pertunjukan tersebut menyiratkan pesan rasa bersalah yang menghantui tokohnya terus-menerus.

b.   Teater Mandiri melalui Putu Wijaya berpesan kepada kita untuk bersifat kritis kepada modernisme dan rezim sosial politik yang menciptakan penyeragaman dan kebudayaan bisu. Berawal dari hal inilah Teater Mandiri melakukan “teror” kepada masyarakat yang telah mengalami situasi kebekuan diakibatkan sistem yang ada.

c.   Teater Kecil mengajak penonton mampu membaca dan menyadari kondisi sosial masyarakat yang sedang berkembang di sekitar mereka.

d.   Teater Koma selalu memunculkan kritik-kritik sosial berdasarkan kondisi yang terjadi dalam masyarakat. Mereka bersikap kritis terhadap kondisi masyarakat yang kerap mendewakan harta dan persoalan ekonomi yang meretakkan hubungan manusia.

Berdasarkan tempat kemunculannya, bentuk-bentuk teater Nusantara muncul dari lingkungan kehidupan desa, dari dalam lingkungan keraton, di kota-kota, serta teater Barat dan diberi predikat teater modern. Perkembangan teater di Indonesia terbagi atas teater tradisional, teater klasik, teater transisi, dan teater modern. 

Teater Nusantara muncul dari beragam suku, budaya, kepentingan, dan kebutuhan masyarakatnya sehingga masing-masing teater memiliki ciri khas dan unsur-unsurnya, meliputi: ide (naskah), sutradara, pemain, tata busana, tata rias, tata suara, tata panggung, dan tata cahaya. Pesan teater Nusantara biasanya disampaikan melalui dialogdialog, humor, dan permainan. Teater modern Nusantara sering memuat pesan tentang kritik-kritik sosial.

0 Response to "Pesan Moral pada Teater Modern Nusantara"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel