-->

Kriteria dan Tugas Personil Pertunjukan Seni Teater

Di dalam menggelar pertunjukan teater daerah setempat ada beberapa kriteria yang harus dilakukan oleh personil yang terlibat. Kriteria itu meliputi hal berikut:

1. Wilayah dan Tugas Sutradara

a.   Memilih sutradara yang handal dan mumpuni, bisa diambil dari seniman daerah yang memang memiliki kemampuan di bidang seni teater daerah masing-masing.
b.   Memilih cerita yang akan disampaikan ke penonton, biasanya kalau sudah menemukan sutradara yang andal dan mumpuni, sang sutradara sudah memiliki gambaran cerita yang akan diangkat.
c.   Menentukan pemain. Pada tahap ketiga berhubungan dengan langkah dan tugas-tugas sutradara seperti sudah dijelaskan pada subbab menyiapkan pertunjukan teater daerah setempat, yaitu: menentukan nada dasar, memilih pemain atau pengkastingan, latihan, tata teknik pentas, menguatkan dan melemahkan scene, menciptakan aspek-aspek laku, memengaruhi jiwa pemain, dan koordinasi.
d.   Menentukan tim setting. Ruang merupakan bentuk panggung untuk menciptakan tempat guna kepentingan gerak pemeran, dan juga untuk mewujudkan latar (aspek ruang). Oleh sebab itu, konsep ruang dalam pembahasan ini adalah mengenai bentuk panggung. Kehadiran tim setting sangat penting karena mereka yang akan menentukan gambaran tentang tempat kejadian. Mereka akan menentukan bentuk panggung (realis atau nonrealis), menata isi dekorasi, dan semua yang berhubungan dengan pemanggungan dengan tanpa mengurangi penafsiran sutradara.
e.   Menentukan tim penata cahaya. Tidak kalah penting adalah tim penata cahaya juga sangat dominan karena kalau pertunjukan dilaksanakan pada malam hari tanpa ada cahaya, maka prosesi pertunjukan akan sia-sia. Pada hakikatnya ada dua fungsi cahaya dalam sebuah pertunjukan teater, yaitu: cahaya sebagai penerangan dan cahaya sebagai penyinaran. Cahaya sebagai penerangan (general illumination), maksudnya mempunyai tujuan sebagai penerangan suatu tempat atau ruangan dalam panggung agar tidak terkesan gelap. Sedangkan sebagai penyinaran (specific illumination) mengandung maksud dan tujuan yang lebih kompleks yaitu menerangi bagian-bagian tertentu, seperti: pentas, properti, ataupun pemain. Hal ini bertujuan untuk menimbulkan efek dramatik atau suasana tertentu lebih mengena. Pada teater daerah zaman dahulu fungsi lampu hanya sebagai penerangan.
f.    Menentukan tim penata rias. Tata rias adalah seni menggunakan alat dan bahan-bahan kosmetik untuk mewujudkan karakter wajah dan tubuh tokoh. Sedangkan tugas rias adalah memberikan bantuan dengan jalan memberikan dandanan atau perubahan-perubahan pada para pemain hingga terbentuk dunia panggung dengan suasana yang kena dan wajar. (Harymawan, 1988, h. 134). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa merias wajah karakter tokoh dalam seni teater daerah adalah pencarian karakter alami seorang tokoh dalam keadaan keseharian masyarakat.
g.   Menentukan tim penata busana. Busana merupakan pakaian serta perlengkapan (aksesoris) yang digunakan oleh tokoh di atas pentas.  Fungsi busana adalah membantu menghidupkan pelaku, yaitu agar busana yang dikenakan sanggup menunjukkan siapa tokoh itu sesungguhnya. Oleh sebab itu, hendaknya busana yang dikenakan oleh seorang tokoh mampu menampilkan kepribadiannya, status sosialnya, maupun usianya.
h.   Menentukan tim musik. Musik pada pertunjukan teater daerah sangat penting. Kehadiran musik pada teater daerah biasanya sebagai pembuka acara, menunjukkan keadaan kondisi tokoh seperti: senang; sedih; dan lain-lain, dan yang terakhir sebagai penutup pertunjukan.

Kesemua unsur di atas merupakan hasil perenungan sutradara beserta koordinator masing-masing tim, dalam pelaksanaannya semua yang terlibat bekerja sesuai tugas masing-masing.

2. Wilayah dan Tugas Tim Produksi

Pada wilayah tim produksi untuk menggelar pertunjukan teater di sekolah tugasnya tidak terlalu berat seperti pada teater profesional. Adapun langkah dan tugas tim keproduksian untuk menggelar pertunjukan teater daerah di sekolah antara lain sebagai berikut:
a)   Menyiapkan proposal pertunjukan.
b)   Membuat perizinan.
c)   Menentukan jadwal tanggal pelaksanaan pertunjukan. Perlu diperhatikan jadwal jangan sampai mengganggu jadwal proses belajar mengajar.
d)   Menyiapkan dana pertunjukan yang biasanya sudah mendapat bantuan dari pihak sekolah dan orang tua siswa.
e)   Mencukupi kebutuhan pemanggungan.

Beberapa bentuk latihan yang wajib dilakukan oleh pemain-pemain teater tradisi yaitu: pertama, latihan tubuh adalah latihan ekspresi secara  fisik. Kedua, latihan suara yakni latihan mengucapkan suara secara jelas dan nyaring (vokal), dapat juga berarti latihan penjiwaan suara. Ketiga, olah pikir bisa dengan konsentrasi, observasi, dan imajinasi. Di dalam proses perancangan pertunjukan teater daerah ada dua wilayah yang sangat penting, yaitu wilayah pemanggungan di bawah kontrol sutradara dan wilayah produksi di bawah kontrol pimpinan produksi.

0 Response to "Kriteria dan Tugas Personil Pertunjukan Seni Teater"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel